Selasa, 02 November 2010

BELADIRI NINJA (NINJUTSU)

                  Gerakan beladiri ninjutsu hanya tendangan, lemparan, patahan, dan serangan. Kemudian dilengkapi dengan teknik pertahanan dri seperti jatuha, rolling dan teknik bantu seperti meloloskan diri, mengendap, dan teknik khusus lainnya. Namun, dalam prakteknya ninja menghindari kontak langsung dengan lawannya, oleh karena itu berbagai alat lempar, lontar, tembak, dan penyamaran lebih sering digunakan. Berbeda dengan seni beladiri lain. Ninjutsu mengajarakan teknik spionase, sabotase, melumpuhkan lawan, dan menjatuhkan mental lawan. Ilmu tersebut digunakan untuk melindungi keluarga ninja mereka. Apa yang dilakukan ninja memang sulit dimengerti. Pada satu sisi harus bertempur untuk melindungi, di sisi lain ninja harus menerapkan “berperilaku kejam dan licik” saat menggunakan jurus untuk menghadapi lawan. Disisi lain ajaran ninpo memberi petunjuk bahwa salah satu tujuan ninjutsu adalah mengaktifkan indra keenam mereka. paduan intuisi dan kekuatan fisik pada jangka waktu yang lama memungkinkan para ninja untuk mengaktifkan indra keenamnya. Sehingga dapat mengenal orang lain dengan baik dan mengerti berbagai persoalan dalam berbagai disiplin ilmu.

Di dalam ninpo terdapat teknik beladiri tangan kosong (taijutsu), teknik pedang (kenjutsu), teknik bahan peledak dan senjata api (kajutsu), teknik hipnotis (saimonjutsu), dan teknik ilusi(genjutsu). Pada aliran togaku ryu dikenal adanya energi yang disebut kuji kiri. Prinsipnya adalah penggabungan antara kekuatan fisik dan mental. Penyaluran energi yang tepat dari tenaga kuji kiri dapat bersifat menghancurkan, namun disisi lain jika digunakan untuk olah pikir dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan yang pelik.
Ninjutsu akan sia-sia jika ninja tidak memiliki mental dan spiritual yang kuat. Untuk itu ninja harus menguasai kuji-in, yaitu kekuatan spiritual dan mental berdasarkan simbol yang terdapat di telapak tangan yang dipercaya menjadi saluran energi. Simbol di tangan di ambil dari praktek pada massa awal penyebaran agama budha. Kuji-in digunakan untuk membangun kepercayaan diri dan kekuatan seorang ninja. Kuji-in mampu meningkatkan kepekaan terhadap keadaan bahaya dan mendeteksi adanya kematian.
Dari 81 simbol yang ada, hanya 9 yang utama, yaitu rin(memberi kekuatan tubuh), hei (memberi kekuatan menyamarkan kehadiran seseorang), Toh (menyeimbangkan bagian padat dan cair pada tubuh), sha (kemampuan menyembuhkan), kai(memberi kontrol menyeluruh terhadap fungsi tubuh), jin(meningkatkan kekuatan telepati), retsu (memberi kekuatan telekinetik), zai (meningkatkan keselarasan terhadap alam), dan zen (memberi pencerahan pikiran dan pemahaman). Seorang ninja akan menjadi master sejati dengan menguasai simbol-simbol ini.
Walaupun terdapat banyak keluarga ninja di jepang, baru sekitar tahun enam puluhan keluarga ninja baru dapat di dekati oleh orang luar. Sejak ninja dinyatakan terlarang oleh shogun tokugawa pada abad 17. pada tahun 1950 larangan tersebut dicabut oleh pemerintah Jepang. Pada tahun 1960 televisi jepang menayangkan laporan dokumentasi dan sejarah ninja. Setelah itu salah satu aliran yang dapat membuka diri dan memperkenalkan ninja ke dunia luar adalah aliran togakure-ryu dengan pewaris dari generasi ke 34, masaaki hatsume,.yang profesi sehari-harinya adalah seorang tabib ahli penyembuhan dan pengobatan tulang. Pada tahun 1978 ninjutsu berhasil di publikasikan dan diajarkan ke amerika oleh stephen k. hayes. Sejak saat itu ninjutsu menjadi cabang beladiri yang paling banyak diminati.

Peralatan Ninja

Ninja diharuskan untuk bisa bertahan hidup di tengah alam, karena itu mereka menjadi terlatih secara alamiah untuk mampu membedakan tumbuhan yang bisa dimakan, tumbuhan racun, dan tumbuhan obat. Mereka memiliki metode cerdik untuk mengetahui waktu dan mata angin. Ninja menggunakan bintang sebagai alat navigasi mereka ketika menjalankan misi di malam hari.mereka juga mahir memasang perangkap, memasak hewan, membangun tempat berlindung, menemukan air dan membuat api.
Ninja memakai baju yang menutup tubuh mereka kecuali telapak tangan dan seputar mata. Baju ninja ini disebut shinobi shozoko. shinobi shozoko memiliki 3 warna. Baju warna hitam biasanya dipakai ketika melakukan misi di malam hari dan bisa juga sebagai tanda kematian yang nyata bagi sang target. Warna putih digunakan untuk misi di hari bersalju. Warna hijau sebagai kamuflase agar mereka tidak terlihat dalam lingkungan hutan.
Shinobi shozoko memiliki banyak kantong di dalam dan luarnya. Kantong ini digunakan untuk menyimpan peralatan kecil dan senjata yang mereka butuhkan, seperti racun, shuriken, pisau, bom asap dan lain-lain. Ninja juga membawa kotak P3K kecil tradisional, yang diisi dengan cairan dan minuman. Ninja juga memakai tabi yang mirip sepatu boot. Celah yang memisahkan jempol kaki dengan jari lainnya memudahkan ninja saat memanjat tali atau dinding.
Ninja wanita atau kunoichi yang biasanya bekerja dengan menggunakan kefemininan mereka ketika melakukan pendekatan pada sang target menggunakan manipulasi kejiwaan dan perang batin sebagai senjata mereka. mereka bisa mendekati target dan membunuhnya tanpa jejak. Kunoichi memiliki misi yang berbeda dengan ninja laki-laki. Mereka lebih sering dekat dengan target, sehingga mereka juga lebih sering menggunakan senjata jarak dekat seperti metsubishi, racun, golok, tali, dan tessen. Selain itu senjata-senjata tersebut juga praktis dibawa tanpa kelihatan.
Ninja memiliki senjata dalam berbagai jenis, bentuk, dan ukuran. Selain senjata standar seperti pedang, naginata, panah, dan pisau, ada pula tessen (kipas yang bila dikibaskan keluar racun), shobo, kyoketsu shogei, neko te, dan lain-lain. Peralatan canggih ninja lainnya adalah kaginawa(jangkar bertali) untuk memanjat dinding, ashiaro untuk membuat jejak kaki palsu agar tidak terlacak saat menjalankan misi, metsubishi(cangkang telur yang diisi dengan pasir dan serbuk logam, biasanya juga kotoran tikus) yang berfungsi untuk membutakan lawan.

 Organisasi

Saat ninjutsu mulai memiliki bentuknya, ninja berkembang menjadi sistem organisasi untuk menjaga kerahasiaannya. Di dalam organisasi terdapat tiga tingkatan yang berbeda jenis pekerjaan dan tanggung jawabnya.
Setiap organisasi memiliki komandan yang disebut dengan jonin. Jonin mengendalikan aktifitas orgnisasi ninja, dan mengabil keputusan siapa yang akan dibantu dan atas dasar nilai apa. Jonin adalah orang bijak yang tahu segala informasi kejadian di dalam wilayahnya. Keputusannya berdasarkan pengertian filosofi dari bagan keseluruhan, dan ia terpanggil untuk membantu orang lain karena peduli akan kebenaran dan keharusan. Jonin adalah penjaga keharmonisan, membantu yang tertindas.
Jonin mengurangi dirinya dari resiko bahaya dengan tetap merahasiakan dirinya dari kebanyakan agennya. Ini memungkinkan agenya agar tidak dapat memberikan identitasnya atau menjual informasi terhadap organisasi saingan. Jonin dapat menugaskan beberapa agen dalam misi yang sama tanpa sepengetahuan mereka, untuk mencegah adanya pengkhianatan. Dengan menerima sedikit informasi dari semua agennya, jonin menjadi orang yang paling tahu gambaran lengkap akan situasi yang ada. Sistem komando tak terlihat ini juga menjadi inspirasi bagi organisasi kriminal modern karena alasan yang sama.
Yang bekerja untuk jonin adalah chunin(orang tengah). Kelompok ini bertugas mengorganisasi operasi yang ditetapkan jonin. Chunin tahu cara melaksanakan misi dan agen mana yang harus dia pakai untuk tugas tertentu. Ia bertindak sebagai penyangga, membawa perintah dari jonin ke lapangan untuk menjamin keamanan dan rahasia sang pemimpin.
Chunin jarang mengambil peran sebagai agen. Dalam pelatihan ninja, stra tegi dan manajemen yang efektif menjadi perhatian utama mereka.
Agen lapangan biasa disebut genin. Genin bertugas melaksanakan rencana atasannya. Saat tidak bertugas genin biasanya tinggal dengan keluarga mereka dalam dusun rahasia yang terpencil atau yang terkenal dengan nama perkampungan ninja, yang terletak di pegunungan yang sukar dicapai. Tampil sebagai petani ninja dapat terus berlatih tanpa terus menerus waspada. Karena sistem organisasi tertutup, dua kelompok genin seringkali tidak menduga bahwa mereka bekerja untuk jonin yang sama.
Ninja harus membaktikan dirinya untuk ninjutsu. Tidak ada ampun untuk ninja pembelot, mereka akan dicari dan menerima hukuman dari pimpinan keluarga Ninja. Umumnya ninja yang dihukum tersebut dibunuh.
Pantang bagi ninja membuka identitasnya di muka umum. Bila hal itu terjadi maka ninja akan merusak wajahnya dan bunuh diri. untuk menutupi dirinya seorang ninja sangat ahli menyamar. tak heran jika ninja punya banyak rumah, istri, dan anak agar tidak bisa didekteksi musuh.

Pelatihan

Pada saat anak-anak ninja telah dilatih untuk waspada dan dididik dalam kerahasiaan dan tradisi ilmu mereka. Pada umur 5-6 tahun mereka diperkenalkan dengan permainan ketangkasan dan keseimbangan tubuh. Anak-anak disuruh berjalan diatas papan titian yang sangat keci, mendaki papan yang terjal, dan melompati semak-semak yang berduri. Pada umur 9 tahun mereka dilatih untuk kelenturan otot. Anak-anak berlatih berguling dan meloncat. Setelah itu anak-anak diajarkan teknik memukul dan menendang pada target jerami yang di ikat. Setelah itu pelatihan meningkat ke seni bela diri tanpa senjata dan setelahnya dasar-dasar menggunakan pedang dan tongkat.
Pada masa remaja mereka diajari cara menggunakan senjata khusus. Melempar pisau, penyembunyian senjata, teknik tali, berenang, taktik bawah air, dan teknik menggunakan alam untuk mendapat informasai atau untuk menyembunyikan diri. Waktu mereka dihabiskan dalam ruang tertutup atau bergelantungan di pohon untuk membangun kesabaran, daya tahan, dan stamina. Terdapat pula latihan gerak tanpa suara dan lari jarak jauh. Mereka juga diajarkan teknik melompat dari pohon ke pohon atau atap ke atap.
Pada masa akir remaja ninja belajar menjadi aktor dan psikologi melalui tingkah laku mereka sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Mereka mulai mengerti cara bekerja jiwa manusia, menggunakan kelemahan orang lain untuk keuntungan mereka. Mereka juga belajar membuat obat-obatan, mendapatkan jalan masuk rahasia ke dalam sebuah bangunan, cara memanjat dinding, melewati atap, mencuri di bawah rantai, mengikat musuh, cara kabur, dan menggambar peta, rute, petunjuk jalan, serta wajah.
Ada 18 tingkat ilmu dan seni berperang ninjutsu dari banyak keahlian yang dimiliki oleh ninja yang dapat dipelajari oleh umum pada saat ini. Selebihnya di luar keterampilan fisik dan penguasaan jiwa, para pendekar ini harus mempelajari latihan batin. Setelah menguasai level ini, ninja bisa sangat ahli dan bahkn dianggap sebagai orang bijak atu dukun, karena kemampuannya menyatu dengan alam dan siklus di sekitarnya. Delapan belas keahlian tersebut adalah:
  1. seishin teki kyoyo (pemurnian jiwa)
    ninja aliran tokakure sangat mengandalkan pengenalan jati diri. Seorang ninja harus mengetahui dengan tepat komitmen dan motivasi hidupnya. Dengan pemahaman dan penghayatan terhadap proses pematangan seorang ninja bisa menjadi seorang pendekar yang bijak. Keterlibatan ninja dalam pertarungan dimotivasi oleh alasan untuk melindungi. Tidak dibenarkan jika alasannya semata-mata hanya karena uang.
  2. tai jutsu (bertarung dengan tangan kosong)
    paduan dari ilmu daken taijutsu(pukul, tendng, tangkis), ju taijutsu(gumul, mencekik, meloloskan dari kuncian), taihen jutsu(gerak tanpa suara, berguling, melompat, cara jatuh). Keterampilan ini di perlukan pada situasi terancam atau bertahan
  3. ninja ken (pedang ninja)
    pedang ninja adalah pedang pedek lurus bermata tunggal. Pedang adalah senjata utama ninja. Untuk menggunakan pedang dituntut dua keahlian utama yaitu ilmu menarik pedang (dg kecepatan namun halus gerakannya ) sekaligus mengayun untuk memotong.
  4. bo jutsu (jurus tongkat dan bilah)
    ada 2 jenis tongkat, tongkat panjang sekitar 2 meter(bo) dan tongkat pendek sekitar satu meter(hanbo). Ada lagi senjata dari bilah bambu yang bila di buka di dalamnya ada mata pedang yang sekilas tampak seperti tongkat biasa.
  5. shuriken jutsu (senjata lempar)
    ilmu lempar berupa lempeng baja dengan mata tajam bersisi empat seperti bintang(senban shuriken) atau paku lempar(bo shuriken). Senban shuriken dilempar dengan cara dipuntir agar bisa menancap dan memberi efek gergaji. Bo shuriken dilempar bersamaan beberapa buah sehingga terlihat seperti kilatan jarum.
  6. yari jutsu(jurus tombak)
    tombak digunakan untuk pertarungan jarak sedang untuk menangkis dan meredam serangan lawan.
  7. naginata jutsu(jurus pedang bertongkat)
    pedang pendek yang gagangnya dibuat panjang seukuran tombak. Digunakan ninja untuk memotong lawan yang berada dalam jarak sedang. Bisa digunakan untuk menyerang samurai dan merobohkan tentara berkuda.
  8. kusari gama (jurus rantai dan bandul)
    berupa rantai sepanjang 2-3 meter yang diberi bandul pada salah satu ujungnya. Pada ujung yang lain dikaitkan pada gagang arit tradisional jepang. Rantai digunakan untuk menangkis serangan senjata lawan.sedangkan bilah arit digunakan untuk menghabisi lawan yang sudah terjerat. Senjata rantai dan bandul yang disukai oleh para ninja aliran togakure adalah kyoketsu yaitu belati lengkung yang gagangnya dipasangi tali halus dari rambut kuda dan ujung tali satu lagi diberi cincin baja besar.
  9. henso jutsu (ilmu menyamar dan membaur)
    ilmu ini sangat diperlukan pada saat spionase. Ninja membuat identitas palsu dan mengalihkan perhatian orang. Ninja juga bergerak tanpa bisa di lacak.
  10. shinobi iri (ilmu mengintai dan menyusup)
    ilmu ini mengajarkan bergerak tanpa suara dan bersembunyi di bawah bayangan.
  11. ba jutsu
    seorang ninja harus bisa bertempur di atas kuda selain menunggang kuda dengan baik di segala medan.
  12. sui ren (ilmu tempur dalam air)
    meliputi teknik mengintai dengan cara berenang, bergerak tanpa suara dalam air, cara menggunakan perahu khusus untuk mengapung dalam air, dan teknik perkelahian dalam air.
  13. bo ryaku (ilmu strategi)
    ilmu taktik yang tak lazim digunakan dalam kondisi bertahan atau pertarungan terbuka. Ninja sering memanfaatkan kondisi sekitarnya untuk melaksanakan tugasnya, tanpa banyak mengeluarkan energi.
  14. cho ho (ilmu spionase)
    ilmu mata-mata termasuk merekrut dan memakai orang yang digunakan sebagai mata-mata.
  15. inton jutsu (teknik meloloskan diri dan menghilang)
    ninja pandai meloloskan diri dengan memanfaatkan keadaan alam yang ada.
  16. ten mon (meteorologi)
    memanfaatkan cuaca juga merupakan senjata utama ninja. Sejak kecil mereka dilatih mengendalikan cuaca dari tanda-tanda alam yang kecil.
  17. chi mon (geografi)
    teknik pemanfaatan lahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar